Kamis, 04 April 2019

Pengertian, Struktur, Ciri-Ciri Teks Anekdot


Pengertian, struktur, ciri-ciri teks anekdot - Teks anekdot adalah diskusi tentang materi populer Indonesia. Teks ini biasanya dapat ditemukan di banyak media. Contoh teks anekdot banyak kita jumpai pada buku sekolah.

Di masa lalu, media, tetapi dengan waktu dan perkembangan teknologi, kita juga bisa menemukan banyak teks di jejaring sosial.

Selain itu, Anda sekarang dapat melihat sendiri bagaimana jejaring sosial yang dengan sengaja membuat suara dalam bentuk teks memberi Anda rasa rileks dan menyenangkan, serta berat.

Teks ini juga memiliki karakteristik tertentu.

Untuk mempelajari lebih lanjut tentang teks anekdot atau teks lucu, Eduspensa merangkum berbagai topik yang tercakup dalam teks Indonesia anekdot ini. Poin-poin penting adalah:

Ketika Anda belajar bahasa Indonesia, Anda tentu akan terbiasa dengan struktur teks anekdotal. Teks ini sangat unik karena mengandung berita yang mengandung elemen menyenangkan. Tidak jarang teks pendek anekdot yang isinya mengandung unsur pendidikan dan kehidupan. Dalam teks ini, semua kritik dikelilingi oleh model, bahasa, dan diskusi yang memberikan kesan menyenangkan dan menarik.

Teks ini juga bisa menjadi cerita yang menggambarkan peristiwa nyata atau fiksi. Itu tergantung bagaimana ide dan manfaat orang yang menghitungnya. Teks anekdot memiliki sejarah terpendek. Dengan cerita ini, orang yang mendengarkannya tidak akan bosan. Definisi teks anekdotal adalah cerita pendek yang menyenangkan dan menarik yang dapat menggambarkan orang atau peristiwa tertentu.

Teks anekdotal bukan hanya lelucon. Karena anekdot umumnya dikenal sebagai sindiran alami terhadap sesuatu. Contoh-contoh anekdot sangat bervariasi. Beberapa memiliki cerita tentang kehidupan, sekolah, teks-teks anekdot tentang pendidikan dan banyak lagi. Kritik juga merupakan subjek yang sering disebutkan dalam anekdot. Kritik ini dapat ditujukan ke dunia politik, layanan publik, layanan sosial dan lingkungan.

Pada dasarnya, cerita-cerita anekdotal tidak harus panjang. Karena esensi adalah singkat dan sesuai dengan struktur dan aturan anekdot. Kisah anekdotal bertujuan untuk membuat pembaca atau pendengar tertawa dan menghibur.

Pengertian Teks Anekdot

Teks anekdotal adalah cerita yang berisi unsur-unsur lucu dan dimaksudkan untuk mengkritik. Teks anekdotal umumnya berfokus pada layanan publik, politik, lingkungan dan sosial.

Pernahkah Anda membaca sebuah cerita yang mengandung lelucon atau aroma humor tetapi itu mengarah pada "kritik"?

Ceritanya adalah teks anekdotal atau anekdotal.

Tidak hanya dalam bentuk cerita, teks anekdotal juga dapat mengambil bentuk dialog singkat antara dua karakter.

Teks anekdot itu sendiri, tentu saja, selain memberi humor, juga harus mengandung mandat, pesan moral atau kebenaran secara umum. Ini adalah definisi dari teks sejarah anekdotal.

Struktur Teks Anekdot

1. Orientasi

Struktur teks anekdotal pertama adalah orientasi, yang merupakan bagian dari konten yang berisi latar belakang atau awal peristiwa yang terjadi /

2. Abstraksi

Abstraksi adalah pada awal paragraf anekdotal. Konten adalah deskripsi awal dari konten teks yang akan dihitung.

3. Krisis

Krisis adalah struktur teks anekdotal yang mengandung sebagian besar masalah yang dijelaskan dalam teks.

4. Reorientasi

Reorientasi adalah bagian terakhir dari teks penutup atau teks.

5. Acara

Peristiwa dalam hal ini berisi serangkaian peristiwa atau cerita yang terjadi

6. Koda

Kode adalah perubahan yang terjadi dan dialami oleh karakter.

7. Reaksi

Reaksi adalah tahap penyelesaian masalah yang terkait dengan inti masalah yang ditimbulkan oleh krisis.

Untuk mendongeng yang menyenangkan, Anda juga harus memahami aturan bahasa yang digunakan dalam teks yang Anda buat. Karena, seperti teks bahasa Indonesia lainnya, seseorang harus benar-benar memperhitungkan aturan bahasa untuk dapat membuat anekdot yang baik.

Ciri-Ciri Teks Anekdot

Untuk dapat membedakan dan lebih memahami makna teks anekdotal, cobalah juga memahami karakteristik teks anekdotal di bawah ini:

1. Cerita ini menarik dan dapat menghibur pembaca.
2. Ada unsur humor dan humor dalam cerita.
3. Cerita dapat berbicara tentang orang-orang penting.
4. berisi sindiran
5. Ceritanya hampir seperti dongeng, meskipun terkadang diambil dari kisah nyata.
6. Dilaporkan untuk tujuan tertentu.
7. Ceritakan kisah tentang karakter manusia dan hewan yang terlihat dan terkait secara umum.
8. Dalam bentuk teks yang membahas perumpamaan.
9. Tunjukkan tokoh atau tokoh yang dekat dengan kehidupan sehari-hari atau karakter penting.
10. Dia memiliki sifat humor, menyenangkan, geli dan mencium lelucon, tetapi sarkastik
11. Kritik atau tujuan tersembunyi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar